KUDUS, Lingkarjateng.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus Dr. HM Hartopo mengatakan, saat ini tengah fokus untuk membantu warga yang terdampak banjir terlebih dahulu. Karena untuk saat ini yang terpenting ialah membantu korban banjir yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sementara ini yang kita sediakan untuk logistik terlebih dahulu, nanti setelah itu kita akan lakukan penanganan pascabanjir. Selama banjirnya masih berlanjut, bisa untuk bantuan kepada warga yang terdampak. Tapi jika bisa cepat surut dan logistik sudah terakomodir dan bisa untuk bantuan pasca bencana,” kata Hartopo usai menerima kunjungan dari Komisi VIII DPR RI di Pendopo Kabupaten Kudus, kemarin.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah menerima berbagai bantuan untuk menangani bencana banjir. Diantaranya, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 250 juta. Serta bantuan dari DPR RI dan Kementrian Sosial RI sebesar Rp 126 juta.
“Komisi VIII DPR RI baru saja menyerahkan bantuan untuk kabupaten yang tanggap bencana, pemberian bantuan ini sesuai kebutuhan yang daerah perlukan,” ucapnya.
Terkait rincian penggunaan bantuan tersebut, saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus dan pihak terkait. Hal ini karena, Pemkab perlu benar-benar merincikan kebutuhan apa saja yang perlu untuk menangani bencana yang sedang terjadi di Kabupaten Kudus.
“Secara detail peruntukannya untuk apa kita belum bisa pastikan, akan kita koordinasikan dengan BPBD terlebih dulu,” jelasnya.
Senada, Kepala pelaksana harian (Plh) BPBD Kudus Budi Waluyo menyampaikan, saat ini Pemkab Kudus perlu fokus untuk membantu korban banjir terlebih dahulu. Karena masih ada pengungsi yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
“Kita juga akan koordinasi dengan OPD lain barangkali ada usulan terkait penanganan bencana melalui hal lain. Tapi saat ini dari BPBD ingin mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi terlebih dahulu,” jelasnya. (isa/dim)
