Dikira Klitih Jogja, Tawuran Pelajar Sempat Gegerkan Warga Purworejo

Siswa SMK dari Purworejo dan Kulon Progo saat Mediasi di Polsek Purworejo. dok pribadi/ROH/LINGKAR.CO
Siswa SMK dari Purworejo dan Kulon Progo saat Mediasi di Polsek Purworejo. dok pribadi/ROH/LINGKAR.CO

PURWOREJO, Lingkar.co – Aksi tawuran antar pelajar di Purworejo membuat beberapa pihak salah paham. Warga mengira bahwa tawuran antar pelajar tersebut klitih yang terkenal di Yogyakarta.

Kasi Humas Polres Purworejo, Iptu Madrim Suryantoro membantah bahwa aksi tawuran tersebut bukan klitih.

Tawuran tersebut terjadi di SPBU Suronegaran, Purworejo pada hari Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 17.15 WIB oleh salah satu SMK di Purworejo dan beberapa pelajar dari Kulon Progo.

Berawal dari pelajar SMK dari Purworejo akan pulang ke rumah masing-masing setelah menyaksikan pertandingan sepak bola di Kulon Progo.

Saat dalam perjalanan mereka bertemu dengan rombongan siswa dari Kulon Progo yang melintas setelah bepergian dari Dieng Wonosobo.

“Salah satu siswa sekolah SMK di Purworejo merasa ada yang mengejar lalu kemudian memberitahu kepada teman-temannya,” katanya.

Kemudian, salah satu siwa SMK Purworejo mengejar rombongan siswa dari Kulon Progo hingga menabrak mobil pick up.

“Karena salah satu siswa SMK Purworejo ada yang mengejar siswa dari Kulon Progo sampai menabrak mobil pick up dan membuat siswa Kulon Progo yang lainnya tidak terima,” jelasnya.

Tak berfikir Panjang, rombongan SMK Kulon Progo kemudian mengejar siswa SMK Purworejo hingga masuk ke dalam SPBU Suronegaran.

Siswa dari SMK Kulon Progo melakukan tindak kekerasan kepada Siswa SMK dari Purworejo saat tawuran berlangsung.

Siswa SMK dari Purworejo kemudian dibawa ke perempatan pos Tugu Purworejo tepatnya di Jalan A. Yani Purworejo.

Setelah itu, warga bersama petugas kepolisian datang ke lokasi untuk mengamankan para pelajar tersebut ke Polsek Purworejo.

Karena pelaku tawuran merupakan pelajar sekolah, maka Polsek Purworejo melakukan mediasi dan kedua belah pihak mengakui kesalahannya.

Permasalahan ini berakhir damai dan saling meminta maaf dan tidak akan menuntut melalui jalur hukum.

“Kejadian kesalahpahaman itu memang betul terjadi, tetapi bukan Kejadian klitih. Tetapi kesalahpahaman antar pelajar dan sudah di selesaikan oleh petugas dari Polsek Purworejo,” tegasnya.

Penulis : Lingkar News Netwok | ROH

Editor : Muhammad Nurseha

Exit mobile version