Hari Ini, Seleksi Administrasi Sekda dan 5 Kepala OPD di Pati Diumumkan

PATI , JAWA TENGAH, Lingkar.co – Seleksi administrasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) tahun 2021 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan di umumkan hari ini, (16/8).

Hal itu tertuang dalam surat pengumuman seleksi terbuka JPTP tahun 2021 yang Sekda Pati Suharyono tandatangani selaku Pembina utama Madya, atas nama Bupati Pati Haryanto.

Beberapa jabatan tersebut antara lain, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Kepala Dinas Kesehatan.

Kemudian, Kepala Dinas Kepemudan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Sebelumnya, pendaftaran pada enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang kosong di Pati telah tutup, dan memasuki tahap seleksi administrasi.

Sementara itu, lowongan enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang buka tersebut, telah di serbu oleh 30 pelamar Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ada 30 Nama Pendaftar

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Suharyono selaku Ketua Panitia mengatakan, total ada sekitar 30 nama yang mendaftar. Mulai dari jabatan Sekda, maupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Jabatan yang ketigapuluh ASN lamar tersebut meliputi Kepala BKPP yang daftar ada 4 orang, Kadin Kesehatan sejumlah 4 orang.

Kemudian Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Kepariwisataan ada 7 orang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup ada 3 orang, Kepala BPKAD ada 5 orang, dan Sekretaris Daerah ada 7 orang.

Baca juga:
Sidang Tahunan MPR Minimalis, Berikut Susunan Acara dan Daftar Peserta

“Jadi semuanya ada 30 orang yang daftar Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama baik eselon II a Sekda, maupun Eselon II B,” ungkap Suharyono.

Lebih lanjut, Suharyono menambahkan, sejumlah nama tersebut baru sebagai pendaftar dalam tahap pertama, yakni untuk dilakukan seleksi administrasi. Yang nantinya akan di koreksi kembali dan di nyatakan lolos tidaknya pada tanggal 16 Agustus untuk di umumkan.

Sedangkan, pada tahapan berikutnya antara 18-20 Agustus untuk kembali di lakukan tes. Antara lain, berupa uji kompetensi yang di lakukan oleh asesor dari Undip dan juga penelusuran rekam jejak.

“Jadi pernah ada masalah atau tidak kemudian pernah dapat hukuman disiplin atau tidak,” ungkap lelaki yang menjabat sebagai ketua Pansel tersebut.

Setelah itu, tes kesehatan dan kejiwaan di rumah sakit. Kemudian lanjut dengan tes uji gagasan dan wawancara.

“Setelah tahu pengumuman hasil seleksi terbuka. Kemudian kita sampaikan ke Pak Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK),” pungkasnya.