Tak Sesuai Usulan, Lima PAC Tolak Keputusan Pengurus Cabang GP Ansor Sragen

Kader PAC GP Ansor Kedawung saat membahas keputusan PC GP Ansor Sragen soal SK kepengurusan PAC.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR.CO)
Kader PAC GP Ansor Kedawung saat membahas keputusan PC GP Ansor Sragen soal SK kepengurusan PAC.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR.CO)

SRAGEN, Lingkar.co – Aksi penolakan mewarnai jelang pelaksanaan Konfrensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sragen. Lima Pengurus Anak Cabang (PAC) menolak hasil keputusan Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Sragen terhadap SK kepengurusan PAC.

PAC Tanon, Gesi, Kedawung, Masaran, dan Gemolong menilai keputusan PC Ansor terhadap SK kepengurusan PAC tak sesuai usulan.

Baca Juga:
PW GP Ansor Jateng: Kapasitas Gus Yaqut Tak Diragukan Lagi

Sekertaris PAC GP Ansor Kecamatan Tanon Gigit Listyanto mengatakan, masa khidmat pengurus sebelumnya sudah selesai pada 2018 lalu. Kemudian, untuk pemilihan ketua PAC masa khidmat selanjutnya sudah terlaksana. Sayangnya, PC GP Ansor Sragen tidak mengeluarkan SK kepengurusan yang baru selama bertahun-tahun.

“Kemudian, tiba-tiba jelang pelaksanaan Konfercab, PC GP Ansor Sragen meminta usulan lima nama untuk masuk kepengurusan PAC Tanon. Sayangnya, setelah SK terbit, nama-nama kepengurusan tidak sesuai dengan usulan dari PAC,” katanya.  

Lanjutnya, tidak ada satupun usulan nama yang masuk dalam SK kepengurusan. Padahal, nama-nama tersebut merupakan kader terbaik dan termasuk masukan dari MWC NU.

Baca Juga:
Difabel Tak Hanya Butuh Infrastruktur

“Kami merasa kecewa dengan SK kepengurusan baru oleh PC GP Ansor. Banyak perubahan dan pergeseran dari nama-nama yang kami usulkan,” ungkapnya.

Kondisi serupa juga dialami oleh PAC Kedawung. Usulan lima kader terbaik dalam kepengurusan PAC tak masuk dalam SK.

 “Selama ini gak ada SK kepengurusan. Tahun 2021, mau pelaksanaan konfercab, tiba-tiba minta kami mengajukan 5 orang. Setelah muncul SK, namanya tidak sesuai. Maka, PAC Ansor dan MWC NU menolak SK yang hanya tiga hari bisa terbit itu,” jelas Ikhsan, Kader GP Ansor Kecamatan Kedawung.

Ikhsan merasa semaki kecewa lantaran beberapa pengurus dalam SK tersebut belum pernah mengikuti pelatihan kepemimpinan dasar maupun diklatsar. Padahal, hal itu yang merupakan sarat utama menjadi pengurus struktural.(fid/lut)

Exit mobile version