Gus Yasin Ajak Masyarakat Donorkan Plasma Konvalesen, Berikut Kriteria dan Alurnya

DONOR: Gus Yasin nampak tenang saat mendonorkan plasma konvalesen di UDD PMI Kota Semarang, belum lama ini. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.CO.ID)

SEMARANG, Lingkarjateng.co.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen terus mengajak pasien yang telah sembuh Covid-19 atau penyitas untuk mendonorkan plasma darah konvalesen.

Bahkan, Gus Yasin, sapaan karib Taj Yasin juga telah menggagas Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon) untuk kesembuhan masyarakat yang terpapar Covid-19.

Putra ulama kharismatik tersebut juga telah memberi contoh nyata. Pihaknya menyumbangkan 500 ml atau dua kantong plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, Selasa (13/7/21) pascasembuh dari Covid-19.

Tak hanya sekali, tepat 14 hari setelah menyumbangkan plasma darah konvalesen yang pertama, Gus Yasin kembali mendonorkan plasma konvalesen di UDD PMI Kota Semarang pada (27/7/21) lalu.

Terkait adanya biaya ke PMI untuk mendapatkan plasma konvalesen, Gus Yasin memberikan penjelasan, biaya itu untuk mengganti seluruh proses yang ada. Seperti pre-skrining, reagen, peralatan, dan pengelolaan darah.

“PMI ini mitra, bukan dari pemerintah, tapi bagian dari warga negara Indonesia. Tentu ada biaya untuk proses ini,” jelasnya.

Baca juga:
Taj Yasin Maimoen Ajak Penyintas Covid-19 jadi “Lakon”

Gus Yasin pun meminta keluarga pasien untuk selalu berkomunikasi dengan rumah sakit untuk mendapatkan penjelasan secara rinci, mengenai pembiayaannya.

Dengan berkomunikasi, keluarga pasien akan mengetahui mana-mana biaya yang bisa pemerintah tanggung, BPJS, asuransi swasta, dan mana yang harus dengan biaya sendiri.

“Jangan jalan sendiri. Kalau butuh plasma, komunikasikan dengan dokternya. Untuk PMI Kota Semarang, kalau (pemenuhan, Red) untuk luar kota, biasanya memang karena tidak ada kerja sama, sehingga langsung bayar dulu (oleh keluarga pasien, Red).  

Tapi kalau dari rumah sakit, biasanya rumah yang membayarkan dulu. Ini yang harus ada proses komunikasi dengan rumah sakit,” pungkasnya.

Baca selanjutnya kriteria dan syarat donor plasma…..

Exit mobile version