Penerimaan Sampah TPA Temurejo Meningkat, Bukti Masyarakat Blora Peduli Kebersihan

Seorang pemulung tengah memilah sampah di TPA Temurejo Kabupaten Blora. LILIK YULIANTORO/LINGKAR.CO
Seorang pemulung tengah memilah sampah di TPA Temurejo Kabupaten Blora. LILIK YULIANTORO/LINGKAR.CO

BLORA, Lingkar.co – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Temurejo mengalami peningkatan penerimaan sampah sebanyak 100% setelah 3 bulan beroprasi. Hal tersebut karena kesadaran masyarakat Blora akan kebersihan lingkungan, sebagaimana dikatakan Kabid KPSPB3LB3 DLH Kabupaten Blora, Bayu Himawan.

“Pertama, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan terutama di lingkungan rumah tangga. Serta peningkatan pelayanan terkait distribusi sampah oleh DLH. Kemudian, adanya penambahan petugas sampah pada momentum bulan puasa dan lebaran,” ucapnya kepada Lingkar.co, Kamis (19/05/2022).

TPA yang menelan biaya APBN setidaknya Rp 12 miliar tersebut sebelumnya menerima sampah sebanyak 70-80 ton per hari. Menurut data terbaru, meningkat menjadi 170-180 ton per hari sesuai data catatan timbangan yang ada di TPA Temurejo.

Baca Juga:

Bupati Blora Gandeng Kejaksaan dalam Pembagian Lapak Pasar Sido Makmur

“Luar biasa peningkatan jumlah sampah yang mencapai 170 ton perhari. Alhamdulillah kesadaran masyarakat akan kebersihan mulai meningkat. Juga peningkatan pelayanan pengambilan sampah dan titik baru tempat pembuangan sampah sementara. Dan peran petugas sampah yang patut kita apresiasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, terkait dengan jumlah sampah yang meningkat, DLH memiliki perkerjaan rumah untuk pengaturan pengelolaan sampah dan pemanfaatannya.

“sampah yang masuk kedalam TPA Temurejo ini masih bercampur antara sampah organik dan sampah anorganik. Meskipun petugas di TPA sudah memilah dengan bantuan pemulung, hasilnya belum maksimal untuk pemanfaatan sampah tersebut. Jika berlanjut terus akan menimbulkan masalah baru di TPA Temurejo,” terangnya.

Baca Juga:

Modus Penipuan, Catut Nama Wakil Ketua DPRD Blora

DLH Kabupaten Blora mengapresiasi akan meningkatnya kesadaran kebersihan lingkungan masyarakat Blora. Hal tersebut dapat memberikan citra baik Kabupaten Blora yang bersih dan bebas sampah.

”Kami mengapresiasi kepada masyarakat blora dengan kesadarannya soal kebersihan dan menggunakan pelayanan distribusi sampah. Kedepan kita lebih fokus pada zero waste di TPA dengan kampanyekan bank sampah dan pemilahan sampah dari keluarga,” pungkas Bayu.

Perlu Penataan SDM dan Sarpras

Sementara itu, Fajar Karunia Pratama Kepala Subkoordinasi pengelolaan sampah menjelaskan, TPA Temurejo memiliki area yang luas. Namun, dengan penerimaan sampah dalam jumlah yang besar perlu adanya pengelolaan yang tepat.

Terutama pengelolaan SDM, peralatan, dan kampanye pemilahan sampah dari hulu. Sehingga pengelolaan sampah yang masuk di TPA bisa maksimal.

”Kalo harus membangun yang baru perlu biaya besar. Namun. dengan penataan dan penambahan sarana dan prasarana tidak perlu biaya besar,” katanya.

Penulis: Lilik Yuliantoro

Editor: Muhammad Nurseha

Exit mobile version