KUDUS, Lingkarjateng.co.id – Aparat Kepolisian bersama TNI dan warga saling menjaga keamanan dan ketertiban kawasan terdampak banjir di sejumlah desa di Kabupaten Kudus. Hal tersebut merupakan bentuk kerjasama yang tercipta atas kesadaran masing-masing pihak.
Camat Jati Andreas Wahyu mengungkapkan, jajaran perangkat desa juga rutin memantau wilayahnya masing-masing. Kepala dusun juga menjadi garda terdepan dalam memantau kondisi banjir terkini serta kondisi masyarakat yang bertahan di rumah.
“Mereka juga memantau keamanan wilayahnya karena banyak pemilik yang meninggalkan rumahnya untuk pindah ke tempat pengungsian. Ketua Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) juga ikut memantau keamanan wilayahnya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, mereka juga tetap berada di lokasi banjir meskipun rumahnya terdampak. Mereka juga mendistribusikan bantuan dari berbagai pihak serta membagikan makan dan minum dari dapur umum yang pemerintah desa setempat sediakan.
“Warga sendiri yang berada di pengungsian. Terutama kaum laki-laki juga menyempatkan pulang ke rumah untuk memastikan barang-barang berharga yang ditinggal di rumah masih aman,” ujarnya.
Semenatara itu, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengungkapkan, jajarannya mendapatkan instruksi untuk melakukan keamanan di kawasan terdampak bencana banjir tersebut. Jajaran Polres Kudus, terutama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) juga melakukan inventarisasi daerah-daerah yang terdampak bencana banjir dengan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
“Kami bersinergi dengan TNI dalam melakukan pemantauan kawasan terdampak banjir di Kabupaten Kudus. Petugas juga bisa membantu pemantauan rumah warga yang penghuninya mengungsi dengan melakukan patroli di kawasan setempat.” ujarnya. (ara/dim)