KUDUS, Lingkarjateng.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan mengikuti kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia terkait kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang pelaksanaannya tahun ini. Dalam kebijakan tersebut, pemerintah menargetkan akan membuka kembali sekolah untuk mengadakan PTM pada bulan Juli 2021.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, pihaknya akan mengikuti kebijakan Kemendikbud RI dengan tetap mengutamakan disiplin protokol kesehatan secara ketat. “Kudus akan mengikuti, nanti kita lihat perkembangannya lagi, tapi tetap harus perhatikan prokes,” katanya.
Ia menargetkan, pada bulan Juli mendatang, seluruh guru yang ada di Kabupaten Kudus bisa selesai melakukan vaksin. Hal ini sesuai dengan kebijakan dari Kemendibud, sebelum buka sekolah tatap muka. Seluruh guru harus sudah menerima vaksinasi Covid-19 terlebih dahulu.
“Karena Juli 2021 nanti vaksinasi tahap kedua di Kudus insyaallah juga sudah selesai,” ujarnya.
Selain itu, optimisme Pemkab untuk mengadakan pembelajaran tatap muka juga karena adanya perkembangan kasus Covid-19 di Kudus yang sudah semakin menurun. Sudah ada 92,35 persen wilayah di Kudus masuk kategori zona hijau. Selebihnya, 7,45 persen wilayah masuk kategori zona kuning dan 0,20 persen masuk kategori zona oranye.
Untuk mempersiapkan kebijakan PTM dari Kemendikbud, pihaknya akan melakukan proses simulasi hingga monitoring penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah terlebih dahulu. Supaya kondisi sekolah bisa benar-benar aman dan nyaman bagi siswa maupun guru untuk mengikuti PTM di sekolah.
“Saya yakin semua juga pengennya bisa kembali sekolah tatap muka dan berharap pandemi ini cepat berlalu. Tapi karena kondisi masih seperti ini, harus lebih hati-hati tidak sembarangan. Akan ada simulasi, pengecekan, penataan dan mapping terlebih dahulu sebelum ada sekolah tatap muka,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Dian Vitayani Winahyu menyatakan, pihaknya akan mengikuti kebijakan yang ada terkait pembelajaran tatap muka. Dengan tetap sesuai dengan aturan dari pemerintah yakni setiap guru harus melakukan vaksinasi Covid-19 dahulu.
“Kami ikuti saja, sambil menunggu petunjuk dari Pemkab, sepanjang Pemkab sudah memperbolehkan. Sekolah sudah siap dan orang tua juga sudah oke, kita akan segera lakukan simulasi untuk sekolah tatap muka” terangnya.
Lebih lanjut, ia merincikan, total guru dan tenaga pendidik yang akan melakukan vaksinasi di lingkungan Disdikporan Kudus yakni sebanyak 7.590 orang. Terdiri dari guru PAUD sebanyak 877 orang, guru SD sebanyak 4.896 orang, guru SMP sebanyak 1.545 orang, Pendidikan Masyarakat 36 orang dan Dikpora 236 orang.
“Yang sudah sudah melakukan vaksin baru Disdikpora, untuk guru nanti menunggu jadwal berikutnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten” tandasnya. (isa/dim)