PATI, Lingkarjateng.co.id – Penerapan belajar jarak jauh (PJJ) yang sampai saat ini masih berlaku, membuat permintaan voucher data kian meningkat. Paling banyak yang borong adalah anak-anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sulastri (31) salah satu penjaga konter di Pati mengatakan, selama pandemi penjualan voucher-nya meningkat drastis. Menurutnya, pembeli paling banyak dari anak-anak seumuran SMP.
“Sebelum pandemi pembeli ya kayak biasanya, tapi mulai pandemi ini ada peningkatan pembeli. Selama pandemi lebih banyak anak-anak yang beli, paling banyak yang usia SMP,” ujarnya saat di wawancarai di konternya.
Peningkatan penjualan voucher, lanjutnya, tak lain karena PJJ terus diberlakukan, Akibatnya anak-anak sekolah yang seharusnya aktifitas belajar tatap muka bersama guru kini menjadi daring dari rumah melalui gawai.
Baca juga:
Satgas Minta Media Massa Mengabarkan Berkala Level Daerah
“Mereka belinya yang harian, beli paket yang 3 hari ada juga yang 6 hari. Jadi mereka rutin beli setiap habis terus langsung beli, kadang juga baru dua hari sudah beli lagi,” tambahnya
Selain itu ia juga mengeluhkan PJJ yang tak lekas berganti tatap muka. “Semenjak sekolah dirumah, efek daring, anak saya di rumah juga main HP, sampai saya sering maksa marahin biar gk sering main HP,” tegasnya.
Penulis: Cr5/lam/Koran Lingkar Jateng
Editor: Galuh Sekar Kinanthi