SEMARANG, Lingkarjateng.co.id – Dampak pandemi sungguh luar biasa. Banyak orang yang kehilangan sanak keluarga akibat Covid-19, tak terkecuali anak-anak.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebutkan, bahwa hingga 2 Agustus 2021, setidaknya ada 100 anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19.
Pernyataan itu, tertulis dalam caption video yang ia unggah melalui Instagram miliknya @hendrarprihadi, baru-baru ini.
Dalam video berdurasi satu menit itu, Hendrar Prihadi mengunjungi Tiffani, seorang anak yang kehilangan orang tua akibat terpapar Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, Panti Asuhan Al Jannah Tugu Kota Semarang, tergerak membantu anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.
Yayasan sosial yang berlokasi di Jalan Tapak RT 04 RW 03, Kecamatan Tugu, Kota Semarang itu, siap mengasuh anak-anak tersebut.
Ketua Panti Asuhan Al Jannah, Ustadz M Sabiq Kamalul Haq, mengatakan, per Agustus ini, pihaknya memiliki sisa kuota untuk 15 anak.
Ia mengatakan, aksi nyata ini sebagai bentuk keprihatinan kepada anak-anak yang kehilangan orang tua.
Selain itu, tujuannya untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menanggulangi dampak pandemi yang sudah berlangsung selama satu setengah tahun ini.
“Hari ini saatnya kita membantu siapa saja yang membutuhkan. Karena dalam firman Allah SWT, kita harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan,” jelasnya.
PERSYARATAN JADI ANAK ASUH
Ustadz M Sabiq, mengatakan, sejak 2006, pihaknya telah mengasuh anak yatim, piatu, dan dhuafa.
“Pihaknya menanggung 100 persen seluruh biaya hidup anak asuh,” ujarnya, Senin (9/8/2021).
Adapun persyaratan menjadi anak asuh Panti Asuhan Al Jannah, antara lain, warga Kota Semarang yang kurang mampu.
Kemudian, telah mendapat persetujuan oleh keluarga calon anak asuh. Sementara untuk usia, Ustadz M Sabiq, mengatakan paska usia dini.
“Untuk usia, pasca usia dini atau mulai umur 6-7 tahun. Sekira sudah kelas 1 SD,” ujarnya.
Untuk informasi terkait program tersebut, lebih lanjut bisa diakses di laman www.panti.aljannah.org.***
Penulis : Dinda Rahmasari Tunggal Sukma
Editor : M. Rain Daling