SEMARANG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencananya akan digelar dalam waktu dekat.
Hal ini merupakan dampak dari menurunnya status PPKM Kota Semarang menjadi level 3.
Terkait rencana itu, Muhammad Afif, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang mendukung penuh agar segera terealisasi.
Ia mengungkapkan banyak anak-anak yang mengeluh sudah jenuh belajar secara daring. Kemudian tak jarang dari mereka justru bermain saat jam pembelajaran.
“Rencana ini saya setuju. Saya pernah diskusi secara pribadi dengan Pak Gunawan soal rencana PTM itu. Pihaknya mengatakan sudah siap mengadakan PTM, tapi kemarin kasus Covid-19 sempat melonjak. Jadi dipending dulu,” ujar Afif pada Senin (23/8/21).
Meskipun begitu, pihaknya menegaskan untuk tetap menggalakkan penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
Ia berpesan kepada pihak sekolah untuk memastikan aman digunakan ketika anak-anak mulai belajar secara tatap muka.
Misalnya dengan memastikan semua guru sudah melakukan vaksinasi, menyediakan tempat cuci tangan, mengingatkan peserta didik untuk selalu jaga jarak dan menggunakan masker selama jam pembelajaran.
“Ketika PTM sudah diberlakukan jangan kemudian menganggap enteng bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir. Dari pihak sekolah juga harus steril. Harus ada pengetatan dalam prokes,” imbuhnya.
Afif juga meminta untuk mengawali PTM di tengah pandemi ini, tetap dilakukan pembatasan-pembatasan. Misalnya seperti mempersingkat jam pembelajaran. Sehingga penyampaian materi juga harus dipersingkat
“Jangan kemudian masuk sekolah langsung seperti masa normal, bagaimanapun ini masih di tengah pandemi,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menjelaskan beberapa teknis seputar PTM. Diantaranya dalam satu hari PTM dilaksanakan selama 4 jam. Artinya setiap pelajaran dilaksanakan selama 2 jam.
Kemudian ruang kelas diisi maksimal 50 persen dari kapasitas. Sementara untuk sekolah swasta yang ingin menggelar PTM wajib izin kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang.
“Cuma kalau swasta harus izin kepada kami. Agar bisa dipantau dan apakah sudah siap melakukan PTM secara terbatas. Jika sudah siap, pasti kami izinkan, ” imbuhnya.
Penulis: nda/pal/Koran Lingkar Jateng
Editor: Galuh Sekar Kinanthi