Semarang Masih di Level 3, Meskipun Angka Kematian Turun

SEMARANG, Lingkarjateng.co.id – Dalam masa perpanjangan PPKM Swalevel pada 23 Agustus lalu, Ibu Kota Jawa Tengah masih berada di level 3.

Padahal angka kematian akibat terpapar Covid-19 sudah menurun hingga 66,1 persen. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Abdul Hakam pada Rabu 25 Agustus 2021.

Lalu apa yang menyebabkan Kota Semarang tak turun level meskipun grafik kematian sudah menurun.

Hakam mengatakan penentuan status leveling itu tak hanya soal angka kematian saja. Namun juga persentase kontak erat dengan penyintas Covid-19 menjadi salah satu faktornya.

“Selain itu juga jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 menentukan leveling itu,” ujar Hakam.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika angka pasien terkonfirmasi Covid-19 belum bisa dibawah 15 persen, level suatu daerah belum bisa diturunkan. Sementara untuk angka kematian harus di bawah 5 persen.

“Paling tidak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada di angka 10 persen,” imbuhnya.

Sementara Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menuturkan pihaknya terus menggalakkan vaksinasi. Hal itu menjadi salah satu upaya agar Kota Semarang turun level.

Guna mempercepat vaksinasi, pihaknya bahkan membuka sentra vaksin di empat mall besar di Semarang.

Vaksinasi itu digelar di Java Supermall, Paragon, DP Mall, dan Citraland. Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang mengatakan rencananya vaksinasi di mall ini juga akan dibuka untuk masyarakat umum.

“Targetnya paling tidak seluruh karyawan sudah divaksin. Kedepannya kita buka untuk umum melalui victory, sesuai dengan ketersediaan vaksin. Kalau masih jalan nanti bisa disini,” tutur Hendi.

Penulis: nda/pal/Koran Lingkar Jateng
Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *