SEMARANG, Lingkarjateng.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, terus menggalakkan vaksin Covid-19, agar “herd immunity” segera tercapai.
Salah satu upaya itu, adalah vaksinasi dengan ‘jemput bola’, khususnya bagi masyarakat rentan, seperti lansia dan kaum difabel.
Seperti Puskesmas Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, yang menerapkan ‘jemput bola’ kepada masyarakat rentan.
.
“Vaksinasi jemput bola yang pertama kali kami lakukan untuk lansia yang tinggal di sekitar puskesmas kami,” kata Kepala Puskesmas Bugangan, Samsudin.
Ia mengungkapkan, sistem jemput bola ini, dengan langsung mendatangi warga dari rumah ke rumah.
“Beberapa waktu lalu, kita menggencarkan vaksinasi dengan jemput bola, langsung mendatangai warga rumah ke rumah,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam pelaksanan vaksinasi, pihaknya berkoordinasi dengan kelurahan, RW, hingga RT setempat.
“Kerja sama dengan kelurahan, RW dan RT untuk data siapa saja yang belum vaksin,” ujarnya, Selasa (10/8/2021).
VAKSINASI LANSIA CAPAI 70 PERSEN
Samsudin mengatakan, jumlah lansia pada wilayahnya yang telah menerima vaksin mencapai 70 persen.
Ia pun optimis bisa memenuhi target Pemerintah Kota Semarang.
“Targetnya semua warga yang tinggal di lingkungan Puskesmas Bugangan harus sudah vaksin,” ujarnya.
BAGI YANG BELUM PUNYA NIK
Lalu bagaimana dengan masyarakat rentan yang tidak memiliki identitas diri atau nomor induk kependudukan (NIK)?
Terkait hal itu, kata SAmsudin, pihaknya membantu dan memberikan vaksinasi. Namun, harus ada koordinasi dengan pihak kecamatan terlebih dahulu.
“Sebaiknya ada identitas diri. Tapi untuk yang tidak punya, kami koordinasi dengan kecamatan setempat untuk ditindaklanjuti,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Adminduk dan Pemanfaatan Data Dispermadesdukcapil Jateng, Nur Kholis, menegaskan, pihaknya siap membantu warga untuk melakukan perekaman data.
“Hanya jika tidak memiliki identitas tapi ingin vaksinasi, sebelumnya harus melayangkan surat ke Disdukcapil setempat terlebih dahulu,” pungkasnya.***
Penulis: Dinda Rahmasari Tunggal Sukma
Editor: M. Rain Daling