TEMANGGUNG, Lingkar.co – Kabupaten Temanggung, Jawa tengah menyiapkan lahan seluas 399 hektare untuk program food estate dari Kemeterian Pertanian.
Lahan ini tersebar di lima wilayah, yakni Bansari, bulu, Kledung, Ngadirejo, dan Parakan.
Kepala Dinas Ketahanan pangan, pertania, dan Perikanan kabupaten Temanggung, joko Budi Nuryanto mengatakan tanaman yang di budodayakan, yakni bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
Menurutnya, lahan yang paling luas terletak di bansari yaitu mencapai 169 hektare terdiri dari, bawang merah seluas 96 hektare, bawang putih 60 hektare, cabai 12 hektare.
Baca Juga :
Presiden Joko Widodo Resmi Membuka Mukatamar Ke-34 NU
“Kemudian kentang baru di coba seluas 1 hektare, karena secara ketinggian masih kurang. Di Bansari ketinggian sekitar 1200 mdpl, padahal minimal sekitar 1.400 – 1.500 mdpl”, katanya.
Mengutip dari Antara, Joko menyampaikan program food estate tersebut melibatkan 32 kelompok tani, terdiri atas 1.120 petani.
Ia menyampaikan melalui program ini hasil panen sudah ada off taker atau pembeli yang akan menampungnya dengan harga yang sudah ditentukan dalm perjanjian kerja sama.
“Dalam program ini kelompok tani melakukan kontrak kerja sama dengan off taker yang nanti akan membeli hasil panen”, jelasnya, rabu (22/12/2021).
Seorang petani warga desa Balesari, Kecamatan bansari, Supriyadi menilai program food estate ini bagus karena sudah ada jaminan harga dari pembeli pascapanen nanti berdasarkan kontrak.
“Kalau biasanya penjual kami mengikuti harga pasar, kadang waj=ktu harga jauh hanya laku Rp5.000 per kilogram dan kalau beruntung bisa mencapai Rp15.000 per kilogram”, katanya.
“dengan food estate ini harga sesuai perjanjian sehingga kami tidak usah memikirkan pemasaran, yang penting kami bekerja untuk meningkatkan produksi”, lanjutnya.
Penulis : Kharen Puja Risma
Editor : Muhammad Nurseha
