KUDUS, Lingkarjateng.co.id – Terdapat penurunan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus usai adanya vaksinasi tahap pertama serta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro.
“Memang semenjak penerapan vaksinasi dan pembatasan kegiatan masyarakat, ada penurunan angka kasus Covid-19,” ucap pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus Dr. HM Hartopo saat Lingkar Jateng jumpai, kemarin.
Dengan adanya vaksinasi dan PPKM Mikro, lanjut Hartopo, harapkan grafik kasus Covid-19 segera menurun drastis.
Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti semula dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Harapannya setelah vaksinasi dan PPKM Mikro ini, kasusnya bisa turun semua dan masyarakat bisa aktivitas kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga kebersihan dan memakai masker ketika beraktivitas di tempat umum,” tuturnya.
Sementara itu, penurunan kasus ini juga terlihat dari sejumlah rumah sakit yang mulai menonaktifkan ruang isolasi Covid-19. Salah satunya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Aziz Achyar menjelaskan, sudah menonaktifkan sedikitnya 31 ruangan isolasi di Melati 2, sejak Senin (1/3). Ini menunjukan, terjadinya penurunan angka kasus covid-19 di Kabupaten Kudus.
Aziz menjelaskan, sebelumnya rumah sakit telah menyediakan sebanyak 134 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Namun, karena menonaktifkan ruang Melati 2 maka hanya tersisa sebanyak 98 tempat tidur saat ini. “Ruangan yang dinonaktifkan ini sementara dikosongkan,” imbuhnya.
Menurutnya, menonaktifkan ruangan tersebut bisa kembali terpakai setelah ada permintaan. Akan tetapi, saat ini jumlah pasien yang di ruang isolasi hanya terdapat 31 orang. Sehingga, menilai ruangan yang ada saat ini mencukupi.
“Sekarang pasien Covid-19 yang dirawat hanya 31 orang, sebelumnya sampai ratusan,” ungkapnya.
Senada, Direktur RS Mardirahayu Kudus Pujian mengaku, telah menutup ruang isolasi Betesda yang sebelumnya digunakan sebagai ruang isolasi Covid-19 dengan daya tampung hingga 40 tempat tidur. Pihaknya telah mengalihkan ruangan tersebut untuk pasien umum sejak 22 Februari 2021 yang lalu.
“Penurunan kasus Covid-19 ini sudah terasa sebulan lalu, makanya sekitar 10 hari lalu ruangan Betesda untuk pasien umum,” kata Pujian.
Sedangkan untuk pasien Covid-19, saat ini akan menggunakan ruangan Kana yang memiliki daya tampung sekitar 46 tempat tidur. Ia menuturkan, jumlah rata-rata pasien Covid-19 sebulan lalu bisa mencapai 65 orang, sedangkan saat ini jumlahnya di bawah 30 orang. (isa/dim)