KARANGANYAR – Jalan penghubung antar Dusun Sentono dan Dusun Kayen, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar mengalami longsor pada Minggu (7/3). Longsor tersebut sepanjang 10 meter dengan tinggi lima meter.
Camat Jumantono Sutrisno mengatakan, longsor yang terjadi di jalan penghubung dua dusun di Karanganyar tersebut tidak bisa untuk simpangan kendaraan roda empat. Hanya satu mobil yang bisa melewati jalan tersebut.
“Pak Kades saya minta membuat rambu-rambu bahwa ada longsor. Agar tidak terjadi korban saat malam hari,’’ terangnya, kemarin (8/3).
Sutrisno menduga, longsor terjadi akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu (6/3) pukul 15.00 hingga Minggu (7/3/2021). Kemudian mengakibatkan longsor di jalan penghubung dua desa tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Gemantar Sumarno menyampaikan, jalan penghubung dengan yang awalnya memiliki lebar enam meter saat ini tinggal empat meter. Kondisi jalan penghubung itu sangat membahayakan bagi para pengguna jalan, terutama pada malam hari.
“Jalan ini jauh dari pemukiman penduduk. Pengendara yang melintas harus hati-hati, terutama pada malam hari,” kata Sumarno, kemarin (8/3).
Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, Sumarno menuturkan, pihaknya segera memasang patok jalan agar pengendara terhindar dari kecelakaan. Pemerintah Desa (Pemdes) akan mengalokasikan anggaran perbaikan jalan dengan menggunakan dana desa.
“Ini jalan desa, jadi dianggarkan melalui dana desa. Sebenarnya dana desa tidak boleh untuk fisik, dan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Tapi melihat kondisi jalan itu cukup memprihatinkan, mau gimana lagi,”terang Sumarno. (jok/dha)