Akibat Pandemi Covid-19, Ratusan Anak di Rembang Jadi Yatim Piatu

MENERANGKAN: Kepala bidang (Kabid) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang, Nasaton Rofiq. (M. ASHDAQ FILLAH / LINGKARJATENG.CO.ID)
MENERANGKAN: Kepala bidang (Kabid) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang, Nasaton Rofiq. (M. ASHDAQ FILLAH / LINGKARJATENG.CO.ID)

REMBANG, Lingkarjateng.co.id – Pemerintah Rembang (Pemkab) Rembang mencatat sedikitnya 387 anak di Rembang kehilangan orang tuanya selama pandemi.

Hal ini terjadi akibat adanya kasus Covid-19 di Rembang. Ratusan anak tersebut ada yang menjadi yatim, piatu, hingga yatim piatu.

Kepala bidang (Kabid) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang, Nasaton Rofiq mengatakan data tersebut merupakan akumulasi dari 14 kecamatan se-Kabupaten Rembang selama pandemi berlangsung. Dan itu masih bersifat sementara.

“Berdasarkan hasil pendataan, ada 387 anak yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia selama pandemi akibat covid 19,” kata Nasaton, (27/8/21).

Pihaknya menjelaskan, hal yang ia lakukan merupakan tindak lanjut atas instruksi Kementerian Sosial.

Baca juga:
Kemenag Siapkan Rp6,9 Miliar untuk Masjid dan Musala, Ini Syarat dan Juknisnya!

Terkait pendataan anak yang kehilangan orangtua akibat pandemi Covid-19. Karena itu, pihaknya bersama OPD dan pihak terkait lainnya, melakukan pendataan dan verifikasi.

“Data itu kemungkinan akan bertambah namun pada intinya kami koordinasikan dengan desa sehingga NIK nya jelas. Juga dengan Disdukcapil sehingga benar-benar tepat sasaran.” jelasnya.

Alokasikan APBD untuk Anak Yatim Piatu

Selain itu, pemerintah daerah Kabupaten Rembang setiap tahunnya juga mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk membantu ratusan anak yatim piatu.

Rencananya, lanjutnya, data anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya akibat terpapar Covid-19 akan ia kolaborasikan dengan data jumlah anak yatim piatu yang ada di Kabupaten Rembang secara umum.

“Jadi selain anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19, anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang terdampak juga akan mendapat bantuan” ungkapnya.

Pihaknya telah menyiapkan regulasi. Sehingga ia menambahkkan secara umum anak yang kehilangan orang tuanya baik akibat terpapar virus Covid-19 maupun dengan sebab lain dapat tercover semuanya.

Baca juga:
Keterbatasan Tak Jadi Penghalang Prestasi

“Mekanisme penyaluran tahun ini sebagaimana penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) akan tersalurkan melalui perbankan mitra Pemkab Rembang. Yang bersedia menjadi mitra kami BKK Lasem,” pungkasnya.

Penulis: cr2/pal/Koran Lingkar Jateng

Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *