PURWOREJO, Lingkar.co – Asrofi (49) menderita sakit tumor usus, yang kini hanya bisa tergolek lemas tidak bisa beraktifitas. Bahkan sebagai tulang punggung keluarga, Asrofi sudah sejak empat bulan terakhir tidak memiliki penghasilan.
Asrofi yang tinggal bersama istri dan anak yang masih kelas 1 SD, bermukim di RT 1 RW 3 Kelurahan Pangen Juru Tengah Kecamatan Purworejo. Sebelum sakit, bekerja sebagai tenaga harian lepas di sebuah kantor.
“Saya sekarang tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk anak dan istri, karena tidak ada pemasukan keluarga. Dengan kepedulian dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten ini, sangat bermanfaat untuk keluarga. Saya selalu berdoa agar bisa sembuh, supaya bisa bekerja kembali untuk menafkahi keluarga seperti sebelum saya sakit,” ujar Asrofi (28/3/2022).
Sebelumnya, Asrofi telah melakukan operasi sebanyak dua kali di RS Yogyakarta pada bulan Januari lalu.
Operasi yang kedua di lakukan lantaran harus membuat lubang di perut Asrofi yang berfungsi sebagai BAB sementara.
Hingga saat ini kondisinya masih lemah sehingga belum bisa melanjutkan operasi yang ketiga.
“Biaya operasi alhamdulilah ada keringanan dengan menggunakan KIS. Tapi biaya lainnya ditanggung sendiri. Seperti beli salep, tisu, perban, dan kebutuhan makan sehari-hari. Bingung karena saya sudah tidak bisa bekerja,” tuturnya.
Pada awalnya, dia merasakan perut terasa keras dan bab berwarna hitam. Semula divonis hanya sakit lambung dan di beri obat dari puskesmas.
Karena tidak kunjung sembuh kemudian Asrofi melakukan usg dan ternyata ada penebalan usus dan kemudian di rujuk ke RSUP Dr. Sardjito. Saat diperiksa menggunakan endoscopy hasilnya melihatkan terdapat tumor ganas.
Setelah melakukan oprasi Asrofi mengeluhkan sesak karena ada infeksi di paru-paru. Lantaran baru saja melakukan operasi, dia belum bisa melakukan pengobatan paru-parunya.
Yuli Sutrisno mewakili Ketua DWP Erna Setyowati mengatakan, DWP peduli sesame untuk sedikit meringankan beban penderita.
Penulis : Achmad Rohadi
Editor : Muhammad Nurseha