Dilematis Bupati Haryanto, Terkait Pengisian Jabatan Sekda Pengganti Suharyono

SOSOK: Bupati Kabupaten Pati, Haryanti. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.CO.ID).
SOSOK: Bupati Kabupaten Pati, Haryanti. (ISTIMEWA/LINGKARJATENG.CO.ID).

PATI, Lingkarjateng.co.id – Perebutan jabatan Sekda Kabupaten Pati pengganti Suharyono yang direncanakan akan dilantik pada 1 Oktober 2021 semakin memanas.

Meski saat ini masih dalam tahapan seleksi uji kompetensi dan masih ada tiga uji seleksi lagi sebelum memasuki babak tiga besar, namun persaingan Sekda dianggap hanya tinggal dua nama saja, yakni Jumani dan Tri Hariyama.

Bahkan, belakangan muncul istilah “anak emas” dan “teman baik”. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Ormas Mantra Masyarakat Penjaga Nusantara, Cahya Basuki dan Relawan Haryanto yang tergabung dalam Laskar Pelangi serta Sedulur Ganjar, Haji Istono.

Predikat Jumani sebagai anak emas Bupati Haryanto di lontarkan oleh Cahya Basuki. Sebagai Ketua Umum Ormas Mantra, ia menilai  peran Bupati bagi Jumani tidak pernah di ragukan dan tergantikan pun demikian sebaliknya. Hal ini bisa terlihatt dari posisi Jumani saat menjabat di era kepemimpinan Bupati Haryanto.

“Saya rasa Pak Jumani gak bisa terpisahkan dengan Pak Bupati. Semenjak memimpin Pati di 2012 sampai dengan sekarang disadari atau tidak, Pak Bupati telah menempatkan Pak Jumani di posisi yang sangat penting dan strategis yakni BKD atau BKPP,” ungkapnya.

Bahkan posisi Jumani menurut Cahya Basuki tidak main-main. Salah satunya berupa Kepala BKD atau BKPP yang tidak tergantikan.

Pasalnya, BKD atau BKPP merupakan jabatan paling strategis. Lembaga itu merupakan pusat dari kepegawaian bagi ASN maupun tenaga Non ASN yang ada di Pemerintah Kabupaten Pati. Yakni mulai dari fungsinya sebagai penerimaan, mutasi, sampai dengan promosi jabatan.

Baca juga:
Nawal Arafah Taj Yasin: Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan Sangat Penting

“Jadi sah sah-saja ketika Jumani ditasbihkan sebagai anak mas Bupati Haryanto. Saking mas nya, maka Jumani tidak tergantikan sebagai Kepala BKPP dari pertama kali Bupati menjabat sampai sekarang,” terangnya.

Dekat Sejak di Bangku Sekolah

Sementara itu, istilah teman baik muncul dari Haji Istono. Pengusaha terkenal asal Gembong ini menuturkan bahwa Tri Hariyama tidak hanya menjadi teman dekat tapi juga sebagai teman baik bagi Bupati Haryanto.

Kedekatan keduanya mulai sejak masih di bangku sekolah dan berlanjut sampai dengan yang bersangkutan bekerja sebagai PNS.

“Bahkan Tri Hariyama merupakan salah satu tokoh utama yang mendorong dan selalu memberikan motivasi kepada Pak Haryanto disaat maju Pilkada. Jadi mereka berdua sangat karib, meskipun tidak dari keluarga yang sama,” urainya.

Haji Istono juga menilai wajar bila Tri Hariyama menjadi teman baik Bupati Haryanto, karena dirinya merupakan pribadi yang menyenangkan.

Selain itu pihaknya juga memiliki karakter yang dapat membaur dengan lingkungannya dan mampu  berkomunikasi dengan baik dengan yang lainnya.

“Kebetulan Pak Tri orangnya juga baik. Orangnya Supel. Orangnya memang baik, menurut pribadi saya,” tutupnya.

Penulis: cr4/dim/Koran Lingkar Jateng

Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *