Geospasial Perlu Diaplikasikan dalam Penanganan Covid-19

SEMARANG, Lingkarjateng.co.id- Teknologi geospasial perlu diaplikasikan dalam penanganan Covid-19. Teknologi geospasial dibutuhkan untuk menganalisis sebaran Covid-19 di lingkup wilayah lokal, regional hingga nasional.


Informasi geospasial dijadikan dasar tindaklanjut dengan disertai rekomendasi strategi penanganan, berdasarkan tinjauan spasial sesuai dengan kondisi pada wilayah setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan pada kegiatan Seminar Internasional dengan tema “Geospatial Technologies, Spatial Planning, and Regional Development in Pandemic Era”, Rabu (25/8) di Rumah Dinas Rinjani.


“Pandemi Covid-19 diyakini telah mengubah struktur kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal penggunaan teknologi ruang kebumian, perencanaan tata ruang dan pembangunan wilayah. Berbagai pihak perlu menyiapkan perencanaan kota yang lebih sehat dan tangguh guna mengantisipasi pandemi serupa terulang,” tuturnya.


Wagub berpendapat, ada hal-hal yang perlu diperbaiki dalam perencanaan tata ruang dan pembangunan.

Misalnya, dalam membangun kota yang sehat, bukan hanya soal merancang lingkungan kota yang sehat dan menyehatkan warga kotanya, tetapi juga mempersiapkan kotanya untuk kuat menghadapi berbagai bencana, termasuk bencana pandemi, dengan dampak seminim mungkin.


“Keterbatasan bangunan dan ruang multifungsi yang dapat dijadikan sebagai tempat karantina atau isolasi di tengah kawasan permukiman yang padat, juga merupakan salah satu contoh bagaimana ke depan ruang kota bisa lebih dipersiapkan untuk kondisi krisis,” katanya.


Gus Yasin, sapaan karib Taj Yasin Maimoen menambahkan, ilmu geospasial dibutuhkan untuk mengukur, dan memberikan informasi kepada pemerintah maupun masyarakat, agar bila terjadi bencana, termasuk pandemi, bisa diantisipasi dengan baik.

Pihaknya berharap, para ilmuwan geospasial bisa menyampaikan masukan kepada pemerintah, khususnya pemerintah Provinsi Jateng, agar dalam mengambil sikap, alur penanganan, dan perencanaan menjadi terukur.


“Kita berharap para ilmuwan geospasial ini bisa memberikan masukan kepada kami di pemerintahan, khususnya Pemprov Jateng untuk membuat sikap, alur penanganan covid 19 dan membuat aplikasi sehingga perencanaan-perencanaan kita bisa terukur. Apa yang perlu kita lakukan dari hulu sampai ke hilir bisa ditangani dengan baik,” pungkasnya.

Penulis: hms/dim/Koran Lingkar Jateng

Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *