SRAGEN, Lingkarjateng.co.id – Patroli berskala besar dan bakti sosial atau Baksos di gelar Polres Sragen bersama Kodim 0725 Sragen kepada warga terdampak Covid-19 secara ekonomi, Jumat (23/7/2021) malam pukul 21.00 WIB.
Patroli skala tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi. Patroli dengan target menyambangi para pelaku usaha di wilayah Sragen Kota.
Kapolres menyampaikan bahwa istilah PPKM Darurat, mulai tanggal 21 Juli 2021 dan akan berakhir pada 25 Juli 2021 mendatang, telah di revisi oleh pemerintah menjadi PPKM level 4,3,2,1, atau sesuai dengan kondisi penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.
“Level 4 adalah level yang paling berat atau krusial, seterusnya hingga level 1 adalah level yang paling ringan. Saat ini Sragen berada di level 3, dan kita berdoa bersama, semoga berangsur kita dapat di posisi 1,” paparnya.
Usai menggelar apel, Kapolres kemudian melanjutkan dengan patroli berskala besar di beberapa titik kabupaten Sragen. Selain itu, Kapolres juga berhenti saat melintasi pasar Sragen, yang ternyata sebagian ada yang masih buka.
Kepada pedagang, Kapolres sempat berinteraksi dan memberikan imbauan. Selain itu saat baksos, ia membagikan sembako beras, di bagikan kepada warga pasar.
Baca Juga:
Harlah PKB, Bagikan Bantuan Sembako Bawa Semangat Aksi Melayani Indonesia
Pembagian sembako itu berlangsung dramatis. Ada kata haru di setiap kata dari para pedagang pasar yang rata rata adalah perempuan lanjut usia itu.
Ada yang masih menunggui dagangan sayurannya. Sebagian sambil tiduran beralaskan tikar. Terkaget ketika di bangunkan Kapolres, dan menerima beras seberat 5 kg.
“Alhamdulillah, matur nuwun pak Polisi,” kata salah seorang pedagang.
Pemberian bantuan beras ini setidaknya kepada 50 pedagang, yang terdiri dari pedagang pasar, dan beberapa tukang parkir di sekitar lokasi.
Kapolres Berharap Baksos Dapat Kurangi Beban Masyarakat
Kapolres berharap kegiatan baksos itu bisa mengurangi beban masyarakat terdampak PPKM.
Sampai saat ini, TNI/Polri khususnya di Polri memang mendapatkan bahan pokok berupa beras sebanyak 35 ton. Bantuan itu akan terus dibagikan ke masyarakat secara optimal.
Bahan pokok itu berasal dari Kapolri, kementerian- kementerian yang ada di Jakarta dan termasuk dari sumbangan masyarakat yang ada di kabupaten Sragen.
Selain itu, TNI juga menerima sumbangan bantuan obat-obatan yang akan dibagikan kepada masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah.
“Mudah- mudahan dengan bantuan ini minimal bisa mengurangi beban hidup warga di Kabupaten Sragen. Kami berharap seluruh masyarakat mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah. PPKM ini semata-mata untuk meminimalisir penyebaran covid 19 di Sragen sampai saat ini masih dalam kondisi belum baik,” tandasnya.
Penulis: Mukhtarul Hafidh/Koran Lingkar Jateng
Editor: Muhammad Nurseha