GROBOGAN, Lingkarjateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan akan memberikan asuransi bagi lahan sawah yang terkena dampak banjir beberapa waktu lalu. maka,dampak tersebut membuat sejumlah lahan tanaman padi mengalami gagal panen atau puso.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan Sunanto mengatakan, lahan padi petani yang terkena dampak banjir akan mendapatkan ganti rugi dengan bantuan benih padi. Sementara tanaman padi yang mengalami puso akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 6 juta per hektar.
“Kalau dampak banjir nanti ada bantuan benih padi melalui cadangan benih nasional (CBN). Kemudian yang puso mendapat asuransi. Total yang puso sekitar sembilan hektar di Kecamatan Godong. Perhektar mereka dapat Rp 6 juta,” ujarnya, Jumat (12/3).
Ia mengungkapkan, petani yang daerahnya rawan banjir dapat mendaftarkan diri mengikuti asuransi. Sehingga saat musibah tersebut terjadi kembali pihak Dinas Pertanian akan memberikan rugi setiap hektarnya sebanyak Rp 6 juta. Menurutnya, untuk mendaftar asuransi hanya membutuhkan biaya Rp 36 ribu setiap kali musim.
Pihaknya menambahkan, biaya Rp 36 ribu itu merupakan 20 persen dari asuransi yang semestinya petani bayar, yakni sebesar Rp 200 ribu. Pemerintah setempat membantu pembayaran asuransi petani sebanyak 80 persen.
“Ya harapannya untuk daerah-daerah yang rawan banjir, petani mendaftar asuransi membayar Rp 36.000 per hektar. Sebenarnya asuransi kan bayarnya 200 ribu per hektar, dibantu pemerintah 80 persen, petani tinggal bayar 20 persen,” tambahnya. (ori/dha)