SURAKARTA, Lingkarjateng – Kabar gembira bagi pedagang di Pasar Legi Solo, bahwasannya pemerintah telah menargetkan pembangunan Pasar Legi selesai di tahun 2021.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Diana Kusumastuti saat meninjau di Pasar Legi pada hari Jum’at (12/3) mengatakan, jika sesuai dengan kontrak, maka pembangunan kembali Pasar Legi tersebut harus selesai di bulan November 2021.
“Kami berharap pembangunan Pasar Legi ini bisa selesai dengan baik dan lebih cepat dari target,” ujar Dian.
Ia juga menambahkan, nantinya pasar tersebut akan menampung sebanyak 1.900 pedagang. Para pedagang yang akan mengisi merupakan pedagang pasar yang sebelumnya sudah berjualan di Pasar Legi sebelum pasar tersebut terbakar di tahun 2018 silam.
Dalam kesempatan tersebut, Dian juga berharap pembangunan pasar ini bisa membantu perekonomian masyarakat. “Kami memberikan tempat untuk pedagang, kami juga akan menyiapkan tempat parkir. Kami berharap agar nanti ada standar operasional prosedur (SOP) dan manajemen yang teratur untuk pengelolaan pasar sebagai bangunan hijau ini” ujar Dian.
Dalam kesempatan ini, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming dan Wakil Walikota Teguh Prakosa. Yang mendampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti yakin target penyelesaian akan bisa 2 bulan lebih awal tercapai. Hal ini karena progress pembangunan sudah mencapai 22 persen dan deviasi +4,99 persen.
Gibran mengungkapkan, bahwa pembangunan pasar legi tersebut mengadopsi konsep Green Building untuk pencahayaan, sirkulasi udara dan pengelolaan limbah. Karena konsep tersebut memiliki keunggulan pemeliharaan yang mudah dan murah dalam jangka panjang.
“Kalau nanti sudah jadi, saya harap para pedagang jangan ada yang memasang banner di kios pasar. Agar tampilan pasar ini bisa seragam,” pungkas Gibran. (luh/isa)