KUDUS, Lingkarjateng.co.id – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) menyalurkan bantuan sembako kepada petani di Kudus yang terdampak banjir. Total, penyaluran bantuan ada sekitar 700 paket sembako senilai Rp 40 juta.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Saifullah Lasindrang menyampaikan, bantuan ini berasal dari dana CSR, Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja (SPPS) dan Yayasan Zakat Pusri (Yazri).
“Kita juga punya karyawan yang juga terdampak banjir ini dan Kudus merupakan salah satu daerah yang kita distribusikan pupuk subsidi Urea. Jadi kita ingin ikut membantu,” jelas Saifullah usai menyerahkan bantuan kepada Plt Bupati Kudus HM Hartopo.
Ia berharap, bantuan ini bisa membantu para petani yang sawahnya rusak akibat terendam banjir. Terutama para petani yang mengandalkan sawah sebagai satu-satunya mata pencaharian untuk bertahan hidup.
“Tidak perlu melihat dari nilainya, tapi rasa simpati kepada karyawan dan masyarakat khususnya para petani yang paling terdampak,” ungkapnya.
Pemberian bantuan yang berupa paket sembako berisi lima kilogram beras dan lima bungkus mie instan. Penyerahan bantuan nantinya akan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus kepada para pengungsi dan warga terutama para petani.
Meski banyak sawah yang gagal panen dan rusak. Saifullah menjelaskan, pihaknya tidak bisa memberikan tambahan alokasi pupuk untuk mengganti kerusakan yang ada. Hal ini karena alokasi pupuk sudah pemerintah tetapkan dan tidak bisa melakukan penambahan.
“Ada 12 ribu ton yang kami alokasikan tahun ini untuk didistribusikan di Kudus sampai Desember nanti. Kami tidak bisa memberikan alokasi tambahan untuk pupuk meski terdampak banjir karena alokasi ini sudah pemerintah tetapkan dalam APBN, dan kami kira alokasi ini masih cukup,” paparnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo menerima bantuan tersebut, dan akan mengupayakan agar bantuan tepat sasaran. “Kita akan memberikan ke tempat pengungsian. Kita utamakan para petani tapi kita juga membantu warga terdampak banjir lainnya yang memang benar-benar perlu ikut dibantu,” ungkapnya. (isa/dim)