Salatiga Pertahankan Predikat Kota Toleran

Ruang Plumpungan Gedung Setda Salatiga
KHIDMAT: Suasana Sarasehan pemerintah Kota Salatiga bersama tokoh agama di Kota Salatiga Tahun 2021, di Ruang Plumpungan Gedung Setda. (ISTIMEWA)

SALATIGA, Lingkarjateng.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga berhasil mempertahankan predikat sebagai kota toleran  dengan menjaga kebersamaan. Oleh karenanya, pemkot mengharapkan para pemuka agama di Kota Salatiga bisa terus memberikan energi positif ke umatnya.

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris menegaskan, para pemuka agama adalah sebagai sesepuh serta penerang bagi umatnya. Sehingga, keberadaan mereka menjadi pilar pemersatu keberagaman dan kebersamaan di dalam masyarakat.

Baca Juga :
Sound of Borobudur Adaptasi Alat Musik di Relif Candi

 “Saya sampaikan hormat kepada bapak, ibu semuanya karena telah berupaya bersama-sama dengan  umat. Sehingga menjadikan Kota Salatiga menjadi kota yang paling toleran di Indonesia. Pekerjaan berikutnya adalah mempertahankan predikat tersebut,” kata Muh Haris saat membuka Sarasehan pemerintah Kota Salatiga bersama tokoh agama di Kota Salatiga Tahun 2021, di Ruang Plumpungan Gedung Setda.

Menurutnya, mempertahankan predikat itu memang lebih susah dari pada saat meraihnya. Namun demikian, ia mengimbau agar seluruh elemen turut berperan dalam menjaga kebersamaan, serta terus berupaya mempertahankannya.

“Mempertahankan kota dengan banyak predikat itu bukan pekerjaan mudah. Oleh karena itu, bapak ibu kita hadirkan dalam rangka untuk meningkatkan kebersamaan, melakukan sinergi dalam mewujudkan kota Salatiga sebagai kota yang damai, nyaman dan guyub,” imbaunya.

Baca Juga :
Pemberangkatan 1021 Calon Jamaah Haji Kudus Tunggu Keputusan Resmi

Tak lupa, orang nomor dua di Kota Salatiga itu juga mengajak para pemuka agama untuk tetap melakukan protokol kesehatan dalam beraktifitas di masa pandemi Covid-19. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mentaati peraturan pemerintah tidak mudik demi mengurangi kasus penyebaran Covid-19.

“Kita berupaya bersama-sama untuk bangkit dalam  masa pandemi. Kita harus saling menguatkan. Tetap beraktifitas namun harus mengedepankan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (hms/dim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *