SOLO, Lingkar.co – Pasar Senggol Purwosari Solo Kembali akif usai menjalani revitalisasi selama tiga bulan mulai dari bulan April hingga Oktober 2021.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berharap dengan penataan yang lebih baik bisa meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk datang dan bertransaksi di pasar tradisional tersebut.
“Terutama di daerah Purwosari agar transaksi di pasar tradisional lebih kencang lagi”, katanya, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga :
Ketua Majelis Syariah PPP Jateng Wafat Saat Perjalanan ke Muktamar NU di Lampung
Gibran juga berharap agar pedagang lebih memperhatikan kebersihan di sekitar lingkungan yang di gunakan untuk berjualan.
“Jangan sampai kumuh lagi, nggak boleh tidur di sini. Pasang MMT saja nggak boleh,nanti untuk transaksi juga diimbau agar dilakukan secara online, chasless”, jelasnya.
Mengutip dari Antara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan, proses revitalisasi pasar yang terletak di bawah jalan layang Purwosari tersebut menelan anggaran sebesar Rp.3,84 miliar.
Heru mengatakan, Pasar Senggol yang di bangun di atas lahan seluas 1.185 m2 dengan total luas 1.200 m2 tersebut terdiri dari kios sebanyak 29 unit, 144 los, dan 8 los daging.
“Untuk jumlah pedagang 121 karena ada pedagang punya lebih dari satu los. Pasar di lengkapi dengan fasilitas pembayaran nontunai juga”, jelas Heru.
Penulis : Kharen Puja Risma
Editor : Muhammad Nurseha