SRAGEN, Lingkarjateng.co.id – Sebanyak 17 anak di Sragen yang menjadi yatim dan yatim piatu setelah kehilangan orangtuanya yang meninggal terpapar Covid-19, dimasukkan ke program anak asuh “Aku Sedulurmu” Polda Jateng.
Mereka nantinya akan mendapat santunan bulanan untuk biaya kehidupan dan sekolah yang akan di transfer langsung oleh Polda Jateng.
Santunan itu akan cair dan langsung masuk ke rekening sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7,2 juta untuk kurun waktu satu tahun.
Ketujuh belas anak itu di undang ke Polres Sragen bersamaan dengan launching program “Aku Sedulurmu” di Polda Jateng.
“17 anak itu datanya kita cari sendiri dan belum terdata di Dinsos. Saya perintahkan setiap Kapolsek untuk mencari yang yatim piatu. Yang betul-betul, ada yang sampai dirawat tetangganya, kemarin kita temukan di Masaran,” papar Kapolres AKBP Yuswanto Ardi kepada wartawan di Mapolres.
“Ada yang tinggal dengan kakaknya yang buruh bangunan dan ada yang tinggal dengan neneknya yang tidak punya kerjaan. Ini yang kita perhatikan dan kita ikutkan program Aku Sedulurmu,” lanjutnya.
Kapolres menjelaskan pihaknya sudah berkomitmen secara pribadi dan jajaran untuk menjadikan mereka sebagai anak asuh Polres Sragen.
Baca juga:
70 Penyitas Jadi Pendonor Plasma Konvalesen
Implementasi Bantuan Covid-19
Hal itu juga selaras dengan program “Aku Sedulurmu” yang Kapolda Jateng rintis. Program tersebut di implementasikan dengan memberikan pembiayaan pendidikan anak- anak yatim piatu orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Mereka yang terdata mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Untuk Sragen, menurut Kapolres sudah ada 17 anak yatim piatu yang terdaftar dan akan mendapatkan bantuan dari Kapolda.
“Nanti akan kami berikan beasiswa selama satu tahun penuh. Jadi nanti anak- anak akan diberikan buku tabungan dengan dilengkapi ATM merupakan biaya penunjang pendidikan,” terangnya.
Setiap anak usia SD akan menerima santunan Rp 5 juta pertahun, SMP Rp 7 juta dan SMA 7,2 juta pertahun. Uang akan di transfer langsung oleh Kapolda ke rekening setiap anak yatim piatu tersebut.
Uang tersebut harapannya bisa untuk membiayai kebutuhan anak, membeli buku dan alat tulis, les tambahan, kemudian seragam, sepatu dan sebagainya.
Baca juga:
Satgas Minta Media Massa Mengabarkan Berkala Level Daerah
“Kami menyakini ini akan terus berlanjut. Bapak Kapolda Jateng berkomitmen semua anak yatim merupakan tanggung jawab kita untuk membantu,” tandasnya.
Penulis: fid/Koran Lingkar Jateng
Editor: Galuh Sekar Kinanthi