SRAGEN, Lingkarjateng.co.id – TNI dan Polri di wilayah kecamatan Ngrampal mulai bergerak membongkar sejumlah jebakan tikus yang kerap merenggut nyawa. Pasalnya, ada kejadian seorang petani terkena jebakan tikus hingga meninggal dunia juga di wilayah Kecamatan Ngrampal.
Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto menyampaikan, pihaknya mengerahkan anggota untuk melepaskan kawat beraliran listrik yang sebagai jebakan tikus di wilayah persawahan Ngrampal. Lantaran saat ini mulai memasuki musim tanam, petani mengkhawatirkan gerombolan binatang pengerat itu merusak benih padi yang telah tertanam.
”Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta warga melaksanakan pelepasan Kawat Beraliran Listrik Tegangan Tinggi untuk Jebakan tikus di persawahan Dukuh Putatan RT 16 Desa Karangudi. Lokasinya pinggir jalan yang berbatasan dengan Dukuh Klandungan,” terangnya.
Baca Juga :
Gelar Program Kelas Khusus Atlet Pertama di Pati
Salah satu pemasang kawat Sutrisno, warga Dukuh Klego RT. 19, Desa Karangudi mau menerima pelepasan itu setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Klandungan. Pelaksanaan langkah tersebut akan terus secara persuasif agar tidak terjadi korban jiwa akibat kelalaian pemasangan jebakan tikus.
Sementara itu, Camat Ngrampal, Joko Hendang Murwanto menyampaikan, awal musim tanam belum terlalu marak pemasangan jebakan listrik. Tapi akan sangat banyak pemasangan jebakan listrik ketika padi berusia antara satu hingga satu setengah bulan.
”Tikus kan hewan pengerat, dan pada saat itu batangnya belum terlalu keras. Saat itu akan banyak yang pasang,” terangnya.
Baca Juga :
Jawa Tengah Tidak Perlu Impor beras
Dia menyampaikan, pemasangan jebakan banyak terjadi di hamparan sawah di daerah Karangudi dan Bandung. Menurutnya jika siang sulit untuk terdeteksi, namun ketika malam kan terlihat jelas dengan banyaknya lampu indikator listrik.
“Bisa dilihat saat malam di flyover tol, banyak lampu di Sawah. Kami sebenarnya tidak kurang-kurang untuk sosialisasi dan mengingatkan warga,” ujarnya. (fid/dha)
Respon (1)