PURWOREJO, Lingkar.co – Memanfaatkan lahan belakang rumahnya, Mas Luthfi Asal Desa Lubangkidul, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, sedikit demi sedikit mulai memperbanyak budidaya lebah.
Ide budidaya ini muncul lantaran teman dari ayahnya yang sukses budidaya lebah. Hal ini membuat Mas Luthfi semangat membangun usahanya lewat budidaya lebah.
Awalnya Mas Luthfi mengumpulkan lebah dari sarangnya dengan cara mengambil ratu tawon. Saya kalau bermain, sambil lihat-lihat di sekeliling apa ada lebah, kalau ada saya ambil induknya atau ratu tawon.
Baca Juga :
GTC Kab Semarang Kirimkan 23 Atlet Terbaiknya di Piala Walikota Solo
“Setelah itu saya masukkan ke koloni atau kotak sarang tawon,” sebutnya kepada Tim Lingkar Jateng , Ahad (16/1/2022).
Luthfi menjelaskan, setelah berkumpul banyak lebahnya, kami masukkan koloni/kotak, setelah itu menunggu semakin banyak dan saya buatkan enam sampai tujuh sisiran fram.
“Masuk keluarnya lebah di kotak atau koloni saya tutup kuin skuder, agar ratu tawon tidak keluar dari sarang,” jelasnya.
Luthfi mengatakan, hasil budidaya saya belum banyak, hanya untuk sambian saja.
“Tetapi sekarang kalau harga madu sendiri sekarang bisa sampai Rp. 150.000 sampai 200.000 per botol besar,” bebernya.
Mas Luthfi menjelaskan, siapa tahu sukses di budidaya lebah ini, kita sering-sering untuk mengembangkan.
“Saya juga sering jual per satu koloni atau sarang kotak dari harga 200.000 sampai lebih, tergantung sisiran framnya,” sebutnya.
Bila ingin memesan, saya siapkan dahulu. Karena tidak mudah juga membuat koloninya. Bisa hubungi +62 821-4044-2844 atas nama Luthfi atau datang langsung ke rumah kami untuk saling belajar mengenai budidaya lebah.
Penulis : Lingkar News Network/ROH
