PURWOREJO, Lingkar.co – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik STAINU Purworejo tahun akademik 2021/2022 berhasil menerbitkan produk sebuah buku. Buku tersebut berjudul Jejak Moderasi Beragama di Tanah Jawa: Menyingkap Tokoh Penyebar Islam dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Edukatif di Kabupaten Purworejo.
Buku tersebut merupakan hasil riset kolaboratif dosen dan mahasiswa dalam program kegiatan PkM Terintegrasi KKN.
KKN Tematik 2021 ini mengambil tema Desa Sadar Wisata Edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata desa yang terdapat di enam kecamatan tersebut. Antara lain di Desa Bulus Kecamatan Gebang, Desa Loning Kecamatan Kemiri. Desa Brunorejo Kecamatan Bruno, Kelurahan Kutoarjo Kecamatan Kutoarjo, Desa Bagelen Kecamatan Bagelen dan Desa Trirejo Kecamatan Loano.
Sementara tema Moderasi Beragama merupakan program pokok dari Kementerian Agama. Sedangkan pariwisata juga program pokok dari Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Purworejo.
Sambutan Rektor STAINU Purworejo
Ketua STAINU Purworejo, Mahmud Nasir, S.Fil.I., M.Hum., mengatakan yang menarik di buku ini adalah mengungkap bagaimana konsep dan implementasi nilai-nilai moderasi beragama.
“Yaitu yang di lakukan oleh para tokoh penyebar Islam di Purworejo, ini yang belum pernah ada pada hasil riset maupun publikasi ilmiah sebelumnya,” katanya.
Dia juga berharap buku tersebut dapat launching saat harlah STAINU ke-48 pada 6 Maret 2022 mendatang.
“Kita juga telah komunikasi dengan LPPM untuk menyerahkan buku ini ke beberapa desa yang menjadi lokasi KKN. Ke PCNU Purworejo, FKUB, Dinpermades, Perpusda, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo dan lembaga atau dinas terkait lainnya,” katanya.
Setelah melaksanakan KKN selama satu setengah bulan (45 hari) maka sesuai rencana dan kesempatan di awal akan menghasilkan produk output buku.
“Alhamdulillah dari hasil program KKN Tematik 2021/2022 ini kita dapat menghasilkan output buku yang amat sangat penting bagi masyarakat Purworejo. Buku ini mengungkap tentang sejarah dan biografi para tokoh Islam di Purworejo. Seperti Tuan Guru Loning, KH. Imam Puro, Sayyid Ahmad Alim Bulus, Kyai Karangmalang Bruno, Syekh Baidlowi Bagelen dan KH.R. Damanhuri Kutoarjo.
Pendokumentasian ini sangat penting agar masyarakat Purworejo semakin sadar akan pentingnya menghargai jasa-jasa mereka di masa lalu. Intinya makam-makam para tokoh Islam yang telah menjadi wisata religi tersebut kita coba kembangkan bersama masyarakat desa. Agar menjadi wisata edukasi-religius, salah satu langkah awalnya adalah mendokumentasikan biografi mereka untuk di sosialisasikan ke masyarakat luas,” ungkap Abdul Aziz, S.Ag., M.Pd., selaku Ketua Panitia KKNT 2021
Sementara itu, Ketua LPPM STAINU Purworejo, Roikhatul Janah, M.Pd. menyampaikan bahwa program KKN mahasiswa tahun ini terintegrasi dengan program PkM dosen.
“Pelaksana pengabdi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa setidaknya harus menghasilkan dua produk yakni buku dan artikel ilmiah yang terbit di jurnal terakreditasi nasional,” terangnya.
Penulis : Achmad Rohadi
Editor : Muhammad Nurseha