BLORA, Lingkarjateng.co.id – Bupati Blora Arief Rohman melakukan kunjungan serta meninjau layanan di UPT Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Blora. Dalam kunjungannya ia meminta agar penerapan pelayanan kesehatan masyarakat terkhusus di Labkes dapat dengan ramah dan murah.
Ia mengatakan, pelayanan semudah dan secepat mungkin kepada masyarakat harus menjadi prioritas. Sebab menurut Arief, pejabat publik adalah pelayan bagi masyarakat sehingga jangan sampai ada indikasi berbisnis dalam memberikan pelayanan.
“Apalagi saat ini dunia kesehatan menjadi sorotan di Kabupaten Blora. Terlebih dalam kondisi pandemi seperti ini,” terangnya.
Bupati Blora menambahkan, fokus dalam peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu fokus utamanya. Hal itu juga tertuang dalam program 99 hari pertama yang sesuai canangan usai prosesi pelantikan menjadi bupati periode 2021-2026.
“Kami ada program ngantor di rumah sakit. Bukan berarti sehari hari di rumah sakit, bukan. Tapi secara berkala kita akan pantau langsung pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit, baik rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, hingga puskesmas,” jelasnya.
Pihaknya juga akan mendata segala sesuatu tentang kesehatan.harapannya, kedepannya masyarakat Blora bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di daerahnya sendiri. “Kita semua juga berdo’a semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir seiring dengan berjalannya vaksinasi yang sudah memasuki tahap kedua,” tambah Arief.
Selain program ngantor di rumah sakit, Bupati yang akrab dengan sapaan Arief juga menyampaikan, bahwasanya Blora wilayah Selatan dan Barat membutuhkan rumah sakit. Rencana pembangunan rumah sakit di Randublatung untuk melayani Blora Selatan, dan rumah sakit di Kunduran untuk melayani Blora Barat juga tengah dalam proses pematangan.
Sementara itu, Kepala UPT Labkes Sri Miningsih mengungkapkan, Labkes saat ini melayani rapid test, rapid antigen dan swab PCR. Utamanya untuk tracing kasus Covid-19 dan melayani masyarakat yang membutuhkan untuk keperluan khusus.
“Disini bisa melayani rapid test, rapid antigen, hingga pengambilan swab PCR. Alatnya juga sudah ada. Jadi Blora sudah punya alat swab PCR sendiri dan sudah melalui uji coba pada Januari lalu. Alhamdulillah lancar ujicoba nya dan sudah terkoneksi dengan data Kemenkes. Utamakan untuk tracking pelacakan kasus Covid-19,”paparnya. (hms/dha)