Pencuri Kambing di 16 Desa Blora Diringkus Polisi

Pencuri kambing di Blora Polsek Cepu
INTEROGASI: Pencuri kambing saat dimintai keterangan oleh Polsek Cepu, Sabtu(20/3). (BAGUS ABSHORU/LINGKAR JATENG)

BLORA, Lingkarjateng.co.id – Unit Reskrim Polsek Cepu Polres Blora menangkap pencuri kambing Warga Desa Getas, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora RD (19) pada Sabtu(20/3) pukul 07.00 WIB. Ia tertangkap setelah mencuri kambing di 16 lokasi berbeda di Blora.

Pemuda tersebut petugas amankan saat akan menjual seekor kambing hasil curiannya di Pasar Hewan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama, SIK melalui Kapolsek Cepu AKP Agus Budiana mengungkapkan, kejadian berawal dari laporan korban bernama Suhartono (52) warga RT 01 RW 07 Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu.

Baca Juga : Karyawan Bank Swasta Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kejadian berawal pada hari Jumat 19 Maret 2021 sekitar pukul 09.00 WIB. Pada saat korban menggembala 5 ekor kambing di pekarangan belakang rumahnya. Lalu pukul 11.30 WIB korban meninggalkan kambing-kambing yang sedang merumput tersebut untuk menunaikan ibadah Shalat Jumat.

“Kemudian sekitar pukul 12.45 WIB korban pulang dari masjid dan menyadari seekor kambingnya hilang. Kambing itu jantan jenis garut dengan ciri-ciri warna bulu badan putih dan bulu wajah hitam dengan tanduk hitam,” ujar AKP Agus Budiana.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 4.500.000. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku pencuri kambing di Blora tersebut terjerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Sebab kejadian tersebut, Kapolsek AKP Agus Budiana berpesan kepada warga agar senantiasa waspada saat menggembala kambing. Saat menggembala untuk bisa selalu memantau dan jangan meninggalkan ternak tanpa pengawasan.

Baca Juga : Bus PO. Haryanto Duga Langgar Lampu Merah, Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas

“Belajar dari kejadian tersebut, kami imbau kepada warga agar selalu waspada. Saat menggembala kambing harus melakukan penjagaan dan jangan lupa mengawasi ternak agar tidak terjadi kejadian serupa,” pungkasnya. (oru/isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *