150 Nelayan Kendal Ikuti Pelatihan Penyelamatan Diri di Laut

150 NELAYAN DI KENDAL IKUTI PELATIHAN PENYELAMATAN DIRI DI LAUT/Foto: Wahyudi
150 NELAYAN DI KENDAL IKUTI PELATIHAN PENYELAMATAN DIRI DI LAUT/Foto: Wahyudi

Lingkar.co – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal bersama Politeknik Pelayaran Banten, menggelar pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Keterampilan (SKK) 30 mil, di Agrowisata Kendal, Senin – Jumat (5-9/6/2023).

Acara diikuti 150 peserta dari unsur nelayan di Kendal, dan dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi Sambodo.

Hudi Sambodo mengatakan, diklat tersebut digelar dengan harapan dapat memberikan manfaat menambah pengetahuan tentang keselamatan pelayaran, dan juga dapat membantu menjadikan masyarakat yang lebih produktif dan memiliki daya saing.

“Diklat Pemberdayaan Masyarakat BST KLM dan SKK 30 Mil dilaksanakan 5 – 9 Juni 2023, berkat kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan dengan Politeknik Pelayaran Banten, yang diikuti oleh 150 peserta,” ujarnya.

Hudi menjelaskan, selama ini nelayan rawan mengalami kecelakaan maupun bencana di laut. Jadi pengamanan dalam menghadapi berbagai kejadian di laut diberikan dalam diklat tersebut.

“Jadi diklat dibagi menjadi dua bagian. Untuk diklat BST-KLM yang memberikan materi dari Politeknik Pelayaran Banten, sedangkan untuk SKK 30 mil, yang memberikan materi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang,” jelasnya.

Hudi berharap, digelarnya diklat pemberdayaan masyarakat, supaya para nelayan dapat mengantisipasi ketika terjadi kecelakaan dan bencana saat berlayar. Baik di kapal maupun di laut.

Ditegaskan kepada para peserta pelatihan, untuk dapat memanfaatkan diklat sebagai penambah ilmu dan pengetahuan sebagai bekal dalam melaut.

“Pahami apa yang diberikan narasumber, instruktur dan pelatih selama pelatihan berlangsung. Semoga ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini bermanfaat dan memberikan nilai tambah serta meningkatkan kualitas dan taraf hidup serta kesejahteraan panjenengan,” tandas Hudi.

Dosen Politeknik Pelayaran Banten, Febria Sujarman, selaku narasumber berharap, ilmu yang diperoleh para peserta khususnya nelayan di Kendal dalam pelatihan bisa bermanfaat dan memberikan nilai tambah serta meningkatkan kualitas dan taraf hidup serta kesejahteraan

“Setelah mengikuti pelatihan, peserta diklat akan mendapatkan sertifikat yang diberikan Poltek Pelayaran Banten, sebagai legalitas, bahwa dirinya sudah mengikuti diklat keselamatan jiwa di laut, dan sertifikat bisa bermanfaat sebagai penunjang profesinya,”

Kami berharap dari kegiatan diklat BST KLM ini ada nilai tambah khususnya untuk masyarakat nelayan di Kabupaten Kendal, yang bekerja di kapal layar motor terkait dengan dasar-dasar keselamatan jiwa di laut.

Penulis : Wahyudi

Editor : Kharen Puja Risma

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *