Capai 30 Persen, Pembangunan Alun-Alun Timur Telan Anggaran Rp 8 M Lebih

MELINTAS : Seorang pengendara melintas di area alun-alun timur Kota Pati, kemarin (15/8/21). (AZIZ AFIFI LINGKAR JATENG/LINGKAR.CO)
MELINTAS : Seorang pengendara melintas di area alun-alun timur Kota Pati, kemarin (15/8/21). (AZIZ AFIFI LINGKAR JATENG/LINGKAR.CO)

PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Meyentuh angka 37,06 persen, pembangunan alun-alun timur yang berada di jalan Kalidoro, Kabupaten Pati, masih belum rampung.

Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Arief Wahyudi mengatakan, presentasi progres pembangunan telah terlihat dari sejumlah bagian bangunan yang belum rampung.

Pihaknya menjelaskan, kini DPUTR juga tengah menambahkan sarana dan prasarana penunjang bagi pengunjung, seperti tempat ibadah hingga lahan parkir.

“Selain itu kami juga tengah membangun mushola yang nantinya bisa pengunjung gunakan untuk beribadah ketika berada di sekitar alun-alun,” ujarnya.

Arif mengatakan, dalam proses pengerjaan proyek pembangunan Alun-alun Timur tersebut, pihaknya tidak menemui kendala yang berarti.

“Kami telah proyerksikan pembangunan akan selesai pada tahun ini. Sedangkan SPK turun dari tanggal 17 april s/d 12 november 2021.” terang Arief.

Baca juga:
Sidang Tahunan MPR Digelar Minimalis, Berikut Susunan Acara dan Daftar Peserta

Untuk biaya pembangunan alun-alun tersebut, Arief menerangkan jika sesuai kontrak, mencapai senilai Rp8.140 miliar.

Sedangkan jika mengaku pada pagu angaran, besaran pembangunan nantinya akan mencapai Rp. 9.798 miliar.

Arief menegaskan, alun-alun yang nantinya mempunyai kapasitas los atau lapak untuk PKL sebanyak 360 itu tidak mengalami refocusing dana.

Dalam penjelasannya sendiri angka itu masih sesuai biaya kontrak yang telah di sepakati. Hal ini bersebrangan dengan pernyataan bupati tempo hari yang mengatakan adanya refocusing.

“Ya bukannya tidak benar, tapi mungkin pak Bupati tahunya semua kerjaan yang besar-besar di DPU kena refocusing semua,” jelas Arief.

“Tapi kalo kemarin yang di cipta karya, yang terkena refocusing ada di pembangunan Stadion Joyo lanjutan. Sedangkan yang lainnya tidak.” tutupnya.

Penulis: cr4/pal/Koran Lingkar Jateng

Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *