Kades Kawengan Beri Motivasi Kepada Warganya yang Ikut Donor Darah

nampak warga Desa Kawengan, Kecamatan Jepon sangat antusias mengikuti donor darah di Balai Desa setempat/LILIK YULIANTORO/LINGKAR.CO
nampak warga Desa Kawengan, Kecamatan Jepon sangat antusias mengikuti donor darah di Balai Desa setempat/LILIK YULIANTORO/LINGKAR.CO

BLORA, Lingkar.co – Menjadi kepala desa tak hanya mengurusi pemerintahan dan pembangunan saja. Urusan sosial kemasyarakatan juga tak lepas dari perhatian seorang kepala desa. Salah satunya, menumbuhkan partisipasi donor darah warga. Kegiatan mulia ini telah berlangsung lama di Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Usai terhenti beberapa tahun lalu akibat pandemi COVID-19, Pemerintah Desa (Pemdes) bersama Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Tunas Muda Kawengan dan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Blora serta di bantu bidan desa. kembali menggelar donor darah pada Kamis, (04/8). Kegiatan tersebut rencananya akan kembali dilaksanakan rutin setiap tiga bulan sekali di balai desa setempat.

Kepala Desa kawengan Sulasno kepada lingkarjateng mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai wujud kemanusiaan terhadap sesama. Baginya, ini tindakan sederhana yang bisa dilakukan setiap orang untuk membantu menambah stok darah PMI Kabupaten Blora.

Ia, pun berterimakasih kepada masyarakat yang bersedia mendonorkan darahnya. Ia berharap kegiatan donor terus berlanjut dan antusias masyarakat semakin tinggi.

“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat kawengan, yang telah bersedia mendonorkan darah mereka untuk saudara- saudara kita yang membutuhkan. Semoga ini terus berlanjut dan masyarakat semakin antusias,” ungkapnya.

Selain bentuk aksi kepedulian, Kades sulasno juga mengutarakan manfaat dari donor darah. Antara lain mengurangi resiko penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan resiko kanker, meningkatkan produksi darah, menurunkan kolesterol, dan menjadikan pikiran lebih stabil. “Donor juga menyehatkan,” imbuhnya.

Pantauan lingkarjateng, kegiatan donor darah berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga selesai Para pendonor yang mayoritas dari warga masyarakat desa setempat terlihat antusias menyumbangkan setetes demi setetes darah mereka untuk sesama yang membutuhkan.

Para calon pendonor harus memenuhi beberapa persyaratan medis ketika akan mendonorkan darahnya. Meliputi cek tekanan darah dan berat badan yang ideal. Kemudian, kecukupan waktu tidur, tidak dalam keadaan sedang datang bulan, tidak memiliki penyakit, dan tidak mengonsumsi obat minimal sejak satu minggu sebelumnya.

Salah seorang pendonor, Febbry (23) mengaku jika tidak rutin mendonorkan darah tiga bulan sekali, maka sering merasa badan tidak nyaman. Selain itu, tujuan mendonorkan darah untuk kesehatan dan juga memberikan kepada masyarakat yang membutuhkan stok darah.

“Donor darah ini saya lakukan tiap tiga bulan sekali, kalau gak donor suka gak enak ke badan. Semoga kegiatan donor darah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan transfusi darah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *