BLORA, Lingkar.co – Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022, Yayasan Gema Mustika Insani gelar doa bersama, pengajian dan serta memberikan santunan kepada anak yatim. Pemberian santunan dilukakan di pelataran YGMI, Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora Kota. Pada Minggu (07/8/2022).
“Pemberian santunan kepada anak yatim YGMI Blora. Sebanyak 50 anak yatim, dalam rangka memperingati tahun baru islam,” Ucap Wijiyono, Minggu, (07/8).
Wijiyono yang juga selaku Ketua Pengurus Panti Asuhan Yayasan Gema Mustika Insani baik dijawa tengah maupun Jawa Timur ini, menyampaikan rasa terima kasihnya pada donatur, atas bantuan yang diberikan untuk para anak asuhnya.
“Syukur alhamdulillah kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat untuk anak- anak asuh kami dalam menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah ini dengan mengangkat tema: Memuliakan, Mencintai dan Membahagiakan anak yatim,” paparnya.
Dirinya juga mengatakan, bulan Muharram memiliki sejumlah arti dan keutamaan sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Oleh sebab itu, hendaknya semua masyarakat mengisi momen tahun baru Islam ini dengan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.
“Mari kita memperbanyak amalan tersebut dengan berbagi santunan dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Terutama, dalam rangka peringatan tahun baru Islam dan HUT RI ke-77 ini,” terangnya.
Sementara itu Anton salah satu pengurus YGMI Blora juga menyampaikan bahwa anak-anak merasa terharu dan senang karena di tengah usai dilanda wabah Covid-19 yang mendera perekonomian, mereka merasa masih ada yang memperhatikan, membuat mereka sejenak seolah lupa dengan situasi pandemi ini.
Alhamdulillah, Semuanya terdistribusi kepada sasaran yang dikhususkan bagi anak-anak keluarga dilingkungan kabupaten Blora. “Semoga bantuan ini memberikan manfaat,” harapnya.
Melalui kegiatan ini kami ingin menginspirasi masyarakat untuk menyisihkan rejeki yang mereka miliki untuk menringankan beban anak- anak yatim piatu dan dhuafa ini agar mereka tetap dapat hidup dengan layak” imbuhnya.
Penulis : Lilik Yuliantoro
Editor : Muhammad Nurseha